Gambar SDN Ciangsana 05

Gambar SDN  Ciangsana 05

PROFIL

Bogor, Jawa Barat, Indonesia
Kmp. Pabuaran Wetan Rt. 02/39 Desa Ciangsana Kecamatan Gunungputri Kabupaten Bogor Kabupaten Jawa Barat Telp: 021-8493 9054 Kode Pos 16968

Selasa, 29 Desember 2009

RKS

RENCANA KERJA SEKOLAH ( RKS )
SDN CIANGSANA 05
TAHUN 2009 – 2013

A. ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS

Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang system Pendidikan Nasional merupakan pencerahan dalam dunia pendidikan di Indonesia. Berbagai paradigma baru menyangkut guru, proses pembelajaran, dan elemen-elemen penting dalam pendidikan dimuat dalam undang-undang tersebut. Dalam Pasal 3 UU No. 20 tahun 2003, dijelaskan bahwa
”Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap kreatif, mandiri, dan menjadi warganegara yang demokratis serta bertanggung jawab”.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut di atas, Pemerintah menetapkan standar nasional pendidikan yang tertuang dalam Peraturan Pemeriantah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Dalam peraturan ini dijelaskan bahwa Standar nasional Pendidikan menliputi :1) Standar Isi; 2) Standar Kompetensi Lulusan; 3)Standar Proses; 4) Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan; 5) Standar Sarana dan Prasarana; 6) Standar Pengelolaan; 7) Standar Pembiayaan, dan; 8) Standar penilaian pendidikan. Melalui Standar Nasional Pendidikan, sekolah dapat ”berkaca diri” sejauh mana setiap standar pendidikan dicapainya.
SDN Ciangsana 05 Kecamatan Gunungputri Kabupaten Bogor Terletak pada wilayah Timur Kabupaten Bogor, Kecamatan Gunungputri berbatasan langsung dengan DKI Jakarta dan Kota Bekasi. Kondisi geografis demikian merupakan tantangan bagi warga sekolah untuk mengantisipasi berbagai pengaruh negatif yang datang dari luar sekolah dan tantangann untuk meningkatkan kualitas pendidikan, sehingga lulusan SDN Ciangsana 05 dapat terserap di sekolah menengah pertama (SMP) di wilayah ibu kota dan atau di Kota Bekasi.
SDN Ciangsana 05 tergolong pada sekolah dengan jumlah murid tinggi, karena jumlah siswa perkelas rata-rata 45 orang. Hal tersebut disebabkan karena lokasi SDN Ciangsana 05 cukup jauh dari SD atau MI, dan siswanya berasal dari lingkungan penduduk asli desa Ciangsana dan penduduk pendatang.

B. ANALISIS KONDISI PENDIDIKAN SAAT INI
Proses belajar mengajar di SDN Ciangsana 05 sangat kondusif, bejalan sebagaimana mestinya sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Sejak Tahun Pelajaran 2008/2009 Kelas I sampai dengan Kelas VI menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Dalam pelaksanaan kurikulum yang sedang berjalan mengamanatkan pola pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, edukatif, dan menyenangkan. Untuk mewujudkan hal tersebut guru harus mau meningkatkan profesionalisme sebagai pendidik. Guru–guru di SDN Ciangsana 05 telah berupaya untuk mengimplementasikan pola pembelajaran yang diamanatkan dalam kurikulum. Namun masih banyak mengalami kendala. Permasalahan yang muncul guru belum siap menghadapi perubahan, fasilitas kurang memadai, serta infrastruktur yang mendukung pelaksanaan kurikulum belum memadai. Namun demikian guru- guru siap melaksanakan kurikulum dengan segala keterbatasan.
Pada Tahun Pelajaran 2009/2010 SDN Ciangsana 05 dikelola oleh seorang Kepala Sekolah, 12 tenaga pendidik terdiri 5 guru PNS, 7 guru honorer, 1 orang penjaga sekolah, dan 1 orang tenaga keamanan..Untuk mendukung pengelolaan Sekolah, fasilitas untuk mengembangkan sekolah belum tersedia secara lengkap.
Untuk menerapkkan pola pembelajaran yang “PAIKEM “ mendapat kendala yang cukup besar, yaitu fasilitas belum cukup memadai, dan kemampuan guru dalam menguasai teknologi masih rendah.
Buku pelajaran jumlahnya belum sebanding dengan jumlah murid yang pada tahun pelajaran 2009/2010 sejumlah 355 siswa. Terutama buku yang sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yaitu Buku Sekolah elektronik/BSE.
Sekolah sudah berusaha menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). Setiap mengambil suatu kebijakan pihak manajemen sekolah melibatkan semua unsur sekolah, guru, karyawan dan komite sekolah, serta orang tua/wali siswa untuk diajak bermusyawarah.
Seperti sekolah yang lain, biaya penyelenggaraan pendidikan berasal dari Dana BOS Kita dan dana BOS Propinsi. Komite SDN Ciangsana 05 sudah dapat melaksanakan perannya sebagai mitra sekolah dengan memberikan pertimbangan, masukan ,dukungan dan kontrol yang sehubungan kemajuan serta peningkatan mutu pendidikan sekolah.
Kondisi pendidikan ditinjau dari 8 standar nasional pendidikan, yaitu :
1. Standar Isi
2. Standar Proses
3. Standar Kelulusan
4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
5. Standar Sarana dan Prasarana
6. Standar Pengelolaan
7. Standar Pembiayaan
8. Standar Penialaian.











C. ANALISIS KONDISI PENDIDIKAN MASA DATANG (4 TAHUN KE DEPAN)
IDENTIFIKASI TANTANGAN NYATA
1 Standar Isi :
No. Kondisi pendidikan saat ini Kondisi pendidikan masa datang Besarnya tantangan nyata
1.1 Buku KTSP (Buku/Dokumen-1):
Tersusun Buku KTSP 1 bh Tersusun Buku KTSP 1 bh -
1.2 Silabus:
- Tersusun silabus 70 % maple - Tersusun silabus 100% mapel 30 %
1.3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP):
- Tersusun RPP 70% dari semua mapel. - Tersusun RPP:100% dari semua mapel 30%
1.4 Pemetaan SK dan KD
 Tersusunnya pemetaan SK dan KD 60%  Tersusunnya pemetaan SK dan KD 100% 40%


2. Standar Proses
No. Kondisi pendidikan saat ini Kondisi pendidikan masa datang Besarnya tantangan nyata
2.1 Persiapan pembelajaran:
- Kepemilikan silabus oleh guru: 70% memiliki - Kepemilikan silabus oleh guru: 100% memiliki 30%
- Kepemilikan RPP oleh guru: 70% memiliki - Kepemilikan RPP oleh guru: 100% memiliki 30%
- Kepemilikan sumber belajar/bahan ajar: 90% - Kepemilikan sumber belajar/bahan ajar: 100% 10%
- Pengembangan perangkat instrumen untuk pemahaman guru terhadap karakteristik siswa: 60% - Pengembangan perangkat instrumen untuk pemahaman guru terhadap karakteristik siswa: 80% 20%
2.2 Persyaratan Pembelajaran
- Jumlah siswa per rombel: 45 anak - Jumlah siswa maksimal per rombel: 45 anak -
- Beban mengajar guru: 24 jam/minggu - Beban mengajar guru: ≥ 24 jam/minggu -
- Ratio antara jumlah siswa dengan buku teks mapel 2:1 - Ratio antara jumlah siswa dengan buku tekas mapel 1:1 1 buku/siswa
- Pengelolaan kelas: 80% - Pengelolaan kelas: 90% 10%
2.3 Pelaksanaan pembelajaran:
- Cakupan pendahuluan dalam pembelajaran oleh guru di kelas: 80% -Cakupan pendahuluan dalam pembelajaran oleh guru di kelas: 100% 20%

- Cakupan penerapan prinsip pembelajaran yang: eksploratif, elaboratir, dan konformatif: 80% - Cakupan penerapan prinsip pembelajaran yang: eksploratif, elaboratir, dan konformatif: 100% 20%

- Penerapan CTL: 60% -- Penerapan CTL: 80% 20%
- Penerapan pembelajaran tuntas: 50% - Penerapan pembelajaran tuntas: 100% 50%
- Penerapan PAIKEM/PAKEM: 50% - Penerapan PAIKEM/PAKEM: 70% 20%
- Penerapan pembelajaran di luar kelas/sekolah: 40% - Penerapan pembelajaran di luar kelas/sekolah: 60% 20%
- Cakupan pelaksanaan penutup dalam pembelajaran: 80% - Cakupan pelaksanaan penutup dalam pembelajaran: 100% 20%
2.4 Pelaksanaan penilaian pembelajaran:
- Pengembangan instrumen penilaian hasil belajar: 60% - Pengembangan instrumen penilaian hasil belajar: 70% 10%
- Variasi model penilaian 50 % kurang variatif - Variasi model penilaian: 70% variatif 20 %
- Pengolahan/analisis hasil penilaian: 50% berbasis TIK - Pengolahan/analisis hasil penilaian: 70 % 20%
- Pemanfaatan/tindak lanjut hasil penilaian: 90 % - Pemanfaatan/tindak lanjut hasil penilaian: 95% 5%
2.5 Pengawasan proses pembelajaran:
- Cakupan kegiatan pemantauan pembelajaran: 90% - Cakupan kegiatan pemantauan pembelajaran: 100% 10%
- Cakupan kegiatan supervisi pembelajaran: 90% - Cakupan kegiatan supervisi pembelajaran: 100% 10%
- Cakupan kegiatan evaluasi pembelajaran: 90% - Cakupan kegiatan evaluasi pembelajaran: 100% 10%
- Dokumen pelaporan hasil evaluasi pembelajaran: 90% - Dokumen pelaporan hasil evaluasi pembelajaran: 100% 10%
- Cakupan tindak lanjut hasil evaluasi pembelajaran: 60% - Cakupan tindak lanjut hasil evaluasi pembelajaran: 100% 40%


3. Standar Kompetensi Lulusan
No. Kondisi pendidikan saat ini Kondisi pendidikan masa datang Besarnya tantangan nyata
3.1 Bidang akademik:
- Rata-rata pencapaian KKM semua mapel 6,00 - Rata-rata pencapaian KKM semua mapel 6,70 0,70
- Rata-rata pencapaian Nilai UASBN 7,18 - Rata-rata pencapaian Nilai UASBN 7,50 0,32
- Rata2 pencapaian Nilai Ujian Sekolah 6,20 - Rata2 pencapaian NUS 7,00 0,80
3.2 Bidang non akademik:
- Perolehan jumlah kejuaraan: 1 jenis/bidang pada tk Kecamatan (Pramuka) - Perolehan jumlah kejuaraan: 2 jenis/bidang pada tk kecamatan dan kabupaten (olah raga dan Pramuka) 1 jenis
3.3 Kelulusan:
- Persentase kelulusan 100% - Persentase kelulusan 100% 0%
3.4 Melanjutkan studi:
- Jumlah lulusan yang melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi 100%  Jumlah lulusan yang melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi 100% 0%






4 Standar Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan:
No. Kondisi pendidikan saat ini Kondisi pendidikan masa datang Besarnya tantangan nyata
4.1 Kepala sekolah:
- Tidak memiliki sertifikat Bahasa Inggris - Memiliki sertifikat pelatihan bahasa inggris 1
- Belum menguasai TIK - Menguasai/mempunyai sertifikat TIK 1
- kepemimpinan 90 % baik - kepemimpinan 100 % baik 10 %
- Mampu melaksanakan MBS 90 % - Mampu melaksanakan MBS 100 % 10 %
- Memiliki kemampuan kewirausahaan 80 % baik - Memiliki kemampuan kewirausahaan 85 % baik 5 %
- Melaksanakan supervisi, monitoring, dan evaluasi sekolah 1 kali pertahun - Melaksanakan supervisi, monitoring, dan evaluasi sekolah 2 kali 1 kali
- administrasi sekolah 80% baik - administrasi sekolah 85% baik 5%
4.2 Guru: (bersifat rata-rata)
- Kebutuhan guru 90 % terpenuhi - Kebutuhan guru 100 % terpenuhi 10 %
- Kesesuaian ijazah guru dengan bidang studi yang diajarkan 80 % - Kesesuaian ijazah guru dengan bidang studi yang diajarkan 100 % 20 %
- Mampu melaksanakan penilaian dan evaluasi pembelajaran dengan benar 70% - Mampu melaksanakan penilaian dan evaluasi pembelajaran dengan benar 80% 10 %
- Mampu bahasa Inggris aktif 0% - Mampu bahasa Inggris aktif 25% 25 %
- Menguasai TIK: 20% - Menguasai TIK: 80% 60 %
- Memahami dan melaksanakan KTSP: 80% - Memahami dan melaksanakan KTSP: 100% 20 %
- Melaksanakan penelitian pendidikan: 30% - Melaksanakan penelitian pendidikan: 35% 5 %
- Mengikuti Pelatihan kepribadian: 10% - Mengikuti Pelatihan kepribadian: 50% 40 %
- Melaksanakan Pengabdian masyarakat: 70% - Melaksanakan Pengabdian masyarakat: 80% 10 %
- Mengikuti Pelatihan PAIKEM/PAKEM : 50% - Mengikuti Pelatihan PAIKEM/PAKEM : 100% 50 %
- Kompetensi lulusan guru S1 25 % - Kompetensi lulusan guru S1 75 % 50 %
- guru bersertifikasi profesi: 10 % - guru bersertifikasi profesi: 25% 15 %
- guru yang memiliki komputer/laptop: 50% - guru yang memiliki komputer/laptop: 70% 20 %


5 Standar Sarana dan Prasarana
No. Kondisi pendidikan saat ini Kondisi pendidikan masa datang Besarnya tantangan nyata
5.1 Sarana dan Prasarana Minimal
- Ruang kepala sekolah: 0 m2 - Ruang kepala sekolah: min. 16 m2 16 m2
- Ruang perpustakaan: tidak ada - Ruang perpustakaan: ada 1
- Gudang: 0 - Gudang: 1 1
- Ruang UKS: 1 - Ruang UKS: 1 0
5.2 Sarana dan Prasarana Lainnya
- Ruang kantin: tidak ada - Ruang kantin: ada 1
5.3 Fasilitas Pembelajaran dan Penilaian
o Daya listrik 6600 W  Daya listrik 6600 W 0
o Komputer Guru: 1  Komputer Guru 2 1
o Memiliki TV/VCD = 0set  Memiliki TV/VCD 1 set 1
o Sarana olah raga: 60%  Sarana olah raga: 80% 20 %


6. Standar Pengelolaan Standar Pengelolaan
No. Kondisi pendidikan saat ini Kondisi pendidikan masa datang Besarnya tantangan nyata
6.1 Perangkat dokumen pedoman pelaksanaan rencana kerja/ kegiatan:
- Dokumen RPS (RKAS-1 dan RKAS-2) 60% sempurna - Dokumen RPS (RKAS-1 dan RKAS-2) 100% sempurna 40 %
- Dokumen PSB: 80% sempurna - Dokumen PSB: 85% sempurna 5 %
- Dokumen Pedoman pembinaan kesiswaan: 60% lengkap - Dokumen Pedoman pembinaan kesiswaan: 70% 10 %
- Dokumen tata tertib sekolah: 90% lengkap - Dokumen tata tertib sekolah: 95% 5 %
- Dokumen kode etik sekolah : 50% - Dokumen kode etik sekolah: 70% 20 %
- Dokumen penugasan guru: 80% - Dokumen penugasan guru: 85% 5 %
- Dokumen administrasi ruang kelas : 80% - Dokumen administrasi ruang kelas : 85% 5 %
- Dokumen administrasi ruang laboratorium dan keterampilan : 60% - Dokumen administrasi ruang laboratorium dan keterampilan : 70% 10 %
6.2 Struktur organisasi dan mekanisme kerja:
- Struktur organisasi: 80% lengkap - Struktur organisasi: 90% lengkap 10%
- Dokumen pembagian tugas/kewenangan/tupoksi: 80% - Dokumen pembagian tugas/kewenangan/tupoksi: 90% 10 %
- Dokumen mekanisme fungsi/tugas organisasi: 80% - Dokumen mekanisme fungsi/tugas organisasi: 85% 5 %
6.3 Supervisi, monitoring, evaluasi, dan akreditasi sekolah:
- memiliki tim khusus dan berfungsi 80% - memiliki tim khusus dan berfungsi 100% 20%
- memiliki instrumen supervisi 80% lengkap - memiliki instrumen supervisi 100% lengkap 20%
- memiliki instrumen monitoring 80% lengkap - memiliki instrumen monitoring 100% lengkap 20%
- memiliki instrumen evaluasi 80% lengkap - memiliki instrumen evaluasi 100% lengkap 20%
- memiliki instrumen akreditasi 80% lengkap - memiliki instrumen akreditasi 100% lengkap 20%
- memiliki pelaporan supervisi 80% lengkap - memiliki pelaporan supervisi 100% lengkap 20%
- memiliki pelaporan monitoring 80% lengkap - memiliki pelaporan monitoring 100% lengkap 20%
- melakukan pelaporan evaluasi 80% - melakukan pelaporan evaluasi 100% 20%
- melakukan pelaporan akreditasi internal 80% - melakukan pelaporan akreditasi internal 100% 20%
- Pendokumentasian:80% baik - Pendokumentasian:100% baik 20%
- Tindak lanjut: 60% - Tindak lanjut: 80% 20%
6.4 Kemitraan dan peran serta masyarakat:
- Dokumen keberadaan Komite Sekolah: 70% - Dokumen keberadaan Komite Sekolah: 95% 25 %
- Dokumen program kerja komite sekolah: 60% - Dokumen program kerja komite sekolah: 80% 20 %
- Kepengurusan komite sekolah: 80% lengkap - Kepengurusan komite sekolah: 100% lengkap 20 %


7. Standar Keuangan dan Pembiayaan
No. Kondisi pendidikan saat ini Kondisi pendidikan masa datang Besarnya tantangan nyata
7.1 Sumber dana:1 buah Sumber dana: 2 buah 1
7.2 Pengalokasian dana: 8 SNP Pengalokasian dana: minimal 11 SNP 3
7.3 Penggunaan dana: 90% sesuai APBS Penggunaan dana: 100% sesuai APBS 10%
7.4 Pelaporan penggunaan dana: 95% Pelaporan penggunaan dana: 100% 5%
7.5 Dokumen pendukung pelaporan: 80% Dokumen pendukung pelaporan: 100% 20%


8. Standar Penilaian Pendidikan:
No. Kondisi pendidikan saat ini Kondisi pendidikan masa datang Besarnya tantangan nyata
8.1 Frekuensi ulangan harian oleh guru tiap KD: 90% Frekuensi ulangan harian oleh guru tiap KD: 100% 10%
8.2 Ulangan tengah semester yang dilakukan oleh guru: 95% baik Ulangan tengah semester yang dilakukan oleh guru: 100% baik 5%
8.3 Cakupan materi ulangan akhir semester yang dilakukan sekolah: 90% Cakupan materi ulangan akhir semester yang dilakukan sekolah: 100% 10%
8.4 Cakupan materi ulangan kenaikan kelas oleh sekolah: 95% Cakupan materi ulangan kenaikan kelas oleh sekolah: 100% 5%
8.5 Teknik-teknik penilaian yang dipergunakan guru dalam pembelajaran: 60% variatif Teknik-teknik penilaian yang dipergunakan guru dalam pembelajaran: 100% variatif 40%
8.6 Instrumen yang dikembangkan guru untuk ulangan harian: 80% Instrumen yang dikembangkan guru untuk ulangan harian: 100% 20%
8.7 Variasi instrumen yang dikembangkan sekolah untuk ulangan akhir semester: 80% Variasi instrumen yang dikembangkan sekolah untuk ulangan akhir semester: 100% 20%
8.8 Variasi instrumen yang dikembangkan sekolah untuk ulangan kenaikan kelas: 80% Variasi instrumen yang dikembangkan sekolah untuk ulangan kenaikan kelas: 100% 20%
8.9 Mekanisme dan prosedur penilaian pendidikan oleh guru: 80% terpenuhi Mekanisme dan prosedur penilaian pendidikan oleh guru: 100% terpenuhi 20%
8.10 Mekanisme dan prosedur penilaian pendidikan 90% Mekanisme dan prosedur penilaian pendidikan 100% 10%
8.11 Budaya dan lingkungan sekolah.
a. Budaya bersih.
 Kesadaran budaya bersih 70%  Kesadaran budaya bersih 100% 30%
b. Budaya disiplin.
 Kesadaran guru mentaati peraturan 80%.  Kesadaran guru mentaati peraturan 100%. 20 %
 Kesadaran Tenaga non Kependidikan mentaati peraturan 80%.  Kesadaran Tenaga non Kependidikan mentaati peraturan 100%. 20 %
 Kesadaran siswa mentaati peraturan 70%.  Kesadaran siswa mentaati peraturan 100%. 30 %
c. Budaya tata krama “ in action”
 Warga sekolah memahami dan melaksanakan tata krama 70%  Warga sekolah memahami dan melaksanakan tata krama 100% 30%
d. Tamanisasi.
 Memiliki taman 10% dari lahan kosong.  Memiliki taman 30% dari lahan kosong. 20%
e. Pengembangan lomba-lomba kebersihan.
 Melaksanakan lomba kebersihan 1 x pertahun Melaksanakan lomba kebersihan 2 x pertahun 1 kali
f. Peningkatan Kenyamanan (Ruang kelas dan Ruang Pendukung lainnya)
 Ada 6 ruang yang sirkulasi udaranya kurang baik Semua ruangan memiliki sirkulasi udara dengan baik 16 buah


D. TUJUAN SITUASIONAL/SASARAN
1. Meningkatkan rata-rata pencapaian KKM semua mapel dari 6,00 menjadi 6,70
2. Meningkatkan Rata-rata pencapaian NUN dari 7,18 menjadi 7,50
3. Meningkatkan Rata-rata pencapaian NUS dari 6,20 menjadi 7,00
4. Meningkatkan Perolehan jumlah kejuaraan dari 1 jenis/bidang menjadi 2 jenis/bidang pada tk. Kecamatan atau kabupaten (mata pelajaran /olahraga)
5. Meningkatkan prestasi siswa dalam Olimpiade Science
6. Meningkatkan Jumlah lulusan yang melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi dari 80% menjadi 85%
7. Tersusunnya Buku KTSP 1 bh
8. Tersusunnya silabus dari 90 % menjadi 100% mapel
9. Tersusunnya RPP dari 90% menjadi 100% untuk semua mapel.
10. Tersusunnya pemetaan SK dan KD dari 60% menjadi 100%
11. Kepemilikan sumber belajar/bahan ajar oleh guru dari 90% menjadi 100%
12. Pengembangan perangkat instrumen untuk pemahaman guru terhadap karakteristik siswa dari 60% menjadi 80%
13. Meningkatkan Penerapan CTL dengan menggunakan multi media dari 60% menjadi 80%
14. Meningkatkan Penerapan pembelajaran tuntas dari 50% menjadi 100%
15. Meningkatkan Penerapan PAIKEM/PAKEM dari 50% menjadi 70%
16. Meningkatkan Penerapan pembelajaran di luar kelas/sekolah dari 40% menjadi 60%.
17. Meningkatkan Variasi model penilaian dari 50 % menjadi 70% variatif
18. Meningkatkan Pengolahan/analisis hasil penilaian berbasis TIK dari 50% menjadi 70%
19. Meningkatkan kegiatan supervisi, monitoring dan evaluasi minimal 2 kali/tahun
20. Memiliki tim khusus untuk kegiatan supervisi, monitoring dan evaluasi
21. Meningkatkan pelaksanaan MBS dari 90 % menjadi 100%
22. Meningkatkan kemampuan kewirausahaan dari 80 % menjadi 85%baik
23. Meningkatkan kemampuan pengelolaan administrasi sekolah/keuangan dari 60% menjadi 100%
24. Memiliki ruang selain ruang kelas yang standar
25. Melengkapi sarana dan prasarana laboratorium komputer
26. Meningkatkan sarana dan prasarana olah raga
27. Memiliki Dokumen RPS (RKAS-1 dan RKAS-2) untuk sekolah standar nasional
28. Meningkatkan pemberdayaan Komite Sekolah
29. Meningkatkan Frekuensi dan kualitas ulangan harian minimal sebanyak jumlah KD pada masing-masing mata pelajaran
30. Meningkatkan kualitas Ulangan tengah semester/ulangan akhir semester/ulangan kenaikan kelas dari 95% menjadi 100% baik
31. Meningkatkan Kesadaran budaya bersih dari 70% menjadi 100%
32. Meningkatkan Kesadaran warga sekolah dalam mentaati peraturan 80%menjadi 100%
33. Meningkatkan pemeliharaan dan pembenahan taman 10% menjadi 20% dari lahan kosong.
34. Meningkatkan budaya islami dengan mengembangkan kegiatan baca Al-qur’an
39. Meningkatkan kenyamanan ruang kelas dan ruang pendukung lain
F. RENCANA STRATEGIS
1. Penataan Kelembagaan.
a) Penyempurnaan Sistem Kerja untuk meningkatkan kualitas layanan.
b) Peningkatan perencanaan, ketertiban, dan kelengkapan penyelenggaraan administrasi sekolah.
c) Penyempurnaan Sistem Kerja Lembaga melalui langkah perencanaan, penyelenggaraan, dan evaluasi yang sistematis dan tepat dalam rangka pembinaan dan pemberdayaan Sistem Gugus Kerja yang meliputi :
i) Sistem Penyusunan Program Kerja Lembaga agar dapat memberdayakan seluruh potensi yang dapat dimanfaatkan.
ii) Peningkatan Mutu Pembinaan Guru, Tata Laksana, dan Pengurus Keorganisasian sesuai dengan peluang yang tersedia.
iii) Pemberdayaan KKG dan organisasi intra sekolah secara proporsional, profesional, optimal, dan visioner.
iv) Pemberdayaan Sistem Evaluasi keunggulan dan kreativitas penyelenggaraan program sebagai sarana pengembangan keteladanan melalui langkah pemberian penghargaan.
v) Optimalisasi Sumber Daya.
vi) Efisiensi dan optimalisasi Tenaga Guru dan Tenaga non Kependidikan.
vii) Efisiensi potensi siswa, alumni, dan masyarakat guna menunjang peningkatan prestasi sekolah.
viii) Efektivitas ruang belajar.
ix) Efisiensi dan efektivitas biasa dan sarana belajar.
x) Pemanfaatan konflik bagi keterbinaan daya kompetisi kerja.
xi) Menyusun target prioritas menuju pada sasaran penetapan standar pelayanan profesionalisme tenaga kependidikan.
xii) Pemetaan kemampuan sekolah secara okjektif dan sistematis sebagai seluruh motivasi pada setiap gugus kerja.
xiii) Mengembangkan visi, misi, strategi, dan program yang terukur pada setiap gugus kerja.
xiv) Penyelarasan dan penyeragaman persepsi antar individu dalam gugus kerja melalui kegiatan program yang efektif.
d) Peningkatan Mutu Kegiatan Belajar Mengajar.
i) Memberdayakan KKG sebagai salah satu Sumber Belajar Guru.
ii) Tertib pelaksanaan, efektif dalam pelaksanaan, serta tepat memberdayakan kegiatan evaluasi.
iii) Menumbuhkan keunggulan kompetitif secara inovatif.
iv) Mengembangkan perpustakaan sekolah guna menyelaraskan dengan syarat tercapainya kemajuan belajar peserta didik.
v) Menambahkan jam pelajaran untuk mata pelajaran yang di UASBN- kan untuk siswa kelas VI.
vi) Menyelenggarakan kegiatan pemantapan bagi siswa kelas VI.
vii) Menyelenggarakan pendidikan komputer untuk menunjang sukses Kegiatan Belajar Mengajar.
viii) Peningkatan kemampuan berbahasa Indonesia.
ix) Pengembangan Sistem Test secara terpadu untuk menyiapkan siswa mengikuti Tes masuk SMP.
x) Pendayagunaan tempat ibadah/ mushola secara optimal sebagai wadah peningkatan penguasaan pengetahuan keagamaan menuju pada peningkatan kualitas keimanan dan ketaqwaan peserta didik.
xi) Pendayagunaan whiteboard di setiap ruangan kelas guna menyelaraskan kemajuan belajar mengajar.
2) Pembinaan Penampilan Sekolah.
a) Peningkatan Kebersihan Sekolah.
b) Penghijauan dan Perlindungan dengan halaman berbunga.
c) Penciptaan Lingkungan Sekolah yang Bersih, Tertib, dan Segar.
3) Pembangunan Fisik Ruangan.
a) Penggantian sebagian genting sekolah.
b) Pembuatan WC putra/putri.
c) Pembuatan Ruang Guru/Kepala Sekolah
d) Pembelian satu set meubeler kelas.
e) Pembelian 6 set lemari kelas
4) Peningkatan Kualitas Profesi Tenaga Kependidikan.
a) Pemberdayaan Sistem Pelatihan Tenaga melalui KKG, Diskusi, dan Penataran.
b) Penetapan Hasil Diklat, Penataran dalam KBM, maupun Kegiatan Administrasi secara tepat guna, dan berhasil guna.
c) Meningkatkan Pemberdayaan Supervisi.
d) Mengoptimalisaskan peran dialog sebagai pola pembinaan dalam rangka Peningkatan Profesionalisme.
5) Kegiatan Kesiswaan.
a) Meningkatkan partisipasi siswa untuk memusatkan KBM dan penhayaan, penguasaan bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
b) Mengembangkan iklim yang kondusif untuk pengembangan pembelajaran.
c) Mengembangkan kegiatan siswa yang dapat memberikan ketahanan terhadap pengaruh negatif lingkungan.
d) Pemberdayaan kegiatan ekstrakurikuler


G. KEUANGAN

Pembiayaan Pendidikan mengacu pada (1) Dimensi Penerimaan (Revenue) yaitu pendapatan dari berbagai sumber daya seperti pemerintah, orang tua, dan masyarakat; (2) Dimensi Alokasi (Expenditure) yaitu pendistribusian dana atau anggaran untuk menunjang berbagai program atau kegiatan.

Biaya yang digunakan untuk pengelolaan pendidikan di SDN Ciangsana 05pada Tahun Pelajaran 2009/2010 diperoleh dari pemerintah pusat dan daerah melalui Dana BOS Kita dan BOS Propinsi sedangkan pengalokasiannya sesuai dengan hasil konsultasi dengan pihak yang berwenang tentang Penyerahan Hak Pengelolaan Keuangan SDN Ciangsana 05, maka Kepala SDN Ciangsana 05 selaku pengelola pendidikan :
1. Pimpinan sekolah sebagai pengelola pendidikan biaya rutin (Recurrent Cost) yaitu biaya yang digunakan untuk operasional pendidikan selama satu tahun anggaran/pelajaran, seperti : Kesejahteraan Personil, Administrasi Kantor, Orientasi Siswa Baru, PSB, Ulangan Umum, Wisuda Siswa, Pembinaan Kesiswaan, Pemeliharaan dan Perawatan Peralatan Kantor, dan Media Pembelajaran melalui pengajuan biaya kepada Pemerintah /Komite Sekolah untuk setiap pengeluaran anggaran program dengan mengacu pada Rencana Anggaran Pembelanjaan Sekolah yang telah disetujui Komite Sekolah.

H. PERLENGKAPAN
1. Organisasi Tata Kerja.
1. Menginventarisasi semua kekayaan sekolah.
2. Menata ruangan sesuai dengan kondisi yang ada .
3. Merehabilitasi barang-barang yang rusak.
2. Rencana dan Program Kerja
1. Menyusun rencana kerja untuk satu tahun.
2. Mengajukan rencana pembelian peralatan kantor.
3. Menginventarisasi barang-barang yang rusak


I. PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH
1. Organisasi Tata Kerja.
1. Menyiapkan organigram dan tata kerja perpustakaan.
2. Menata ruang perpustakaan sesuai dengan kondisi.
3. Menginventarisasi mebeulair dan buku-buku.
2. Rencana dan Program Kerja.
1. Membuat rencana kerja tahunan.
2. Menyusun jadwal petugas perpustakaan.
3. Menertibkan Kartu Anggota Perpustakaan.
3. Koleksi dan Pengadaan Buku.
1. Meninventarisasi buku-buku perpustakaan.
2. Mengatalogkan buku-buku.
3. Memelihara buku-buku yang masih laik pakai.
4. Mengajukan permohonan pengadaan buku-buku yang dibutuhkan.
4. Pengadministrasian Buku dan Barang.
1. Mengadministrasikan buku-buku.
2. Membuat grafik pengunjung perpustakaan.
3. Membuat grafik jumlah peminjam buku.
4. Mencatat para peminjam buku.
5. Membuat laporan perpustakaan.
5. Pelayanan Perpustakaan.
1. Memberikan pelayanan yang baik.
2. Menyusun jadwal pelayanan.
3. Memberikan pinjaman buku-buku sesuai dengan kurikulum

J. ADMINISTRASI PERSURATAN
1. Pengurusa.
1. Agenda Surat.
Menata dan mengarsipkan surat masuk dan surat ke luar untuk dipergunakan sesuai kebutuhan
2. Pengkodean Surat.
Penomoran dan Pengkodean sesuai dengan ketentuan
3. Ekspedisi.
Memfungsikan buku ekspedisi sebagai bukti penerimaan surat.
2. Sistem Pengarsipan.
1. Mengarsipkan surat ke luar dengan rapi.
2. Mengarsipkan surat masuk dengan rapi.
3. Menyusun arsip surat dengan urutan yang benar.
4. Menyusun surat-surat yang memerlukan balasan.

K. HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT
1. Pengembangan dan Pembinaan Bidang Akademis.
1. Mengoordinasikan pengajuan Beasiswa bagi yang berprestasi.
2. Mengikutsertakan pada lomba bidang akademis.
3. Mengikuti cerdas cermat mata pelajaran.
4. Mengkoordinasikan siswa kelas VI untuk melanjutkan ke SMP baik negeri atau swasta.
5. Mengadakan pertemuan dengan orang tua siswa untuk membicarakan kemajuan akademis.
2. Kegiatan dalam Bidang Olahraga dan Kesenian.
1. Mengikuti berbagai turnamen yang diselenggarakan secara resmi.
2. Mengikuti perlombaan seni.
3. Mengadakan studi banding.
4. Mengoordinasi pentas seni untuk perpisahan kelas 3.
3. Peringatan Hari-hari Besar.
1. Mengooordinasi keikutsertaan dalam kegiatan upacara hari besar, keagamaan, baik di lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah.
2. b. Berpartisipasi aktif dengan tokoh-tokoh masyarakat dalam kegiatan khitanan massal, tagblig akbar, pengajian, penyembelihan hewan qurban.
4. Bantuan Sosial dan Penghijauan.
1. Mengupayakan penghijauan di lingkungan sekolah.
2. Berpartisipasi dalam kegiatan sosial untuk memberikan sumbangan-sumbangan.
3. Ikut serta menyukseskan Jum’at Bersih (Jumsih).
5. Karyawisata.
1. Mengoordinasi kegiatan-kegiatan karyawisata baik siswa maupun guru.
2. Mengoordinasi kegiatan-kegiatan studi lapangan yang berkaitan dengan mata pelajaran

L. GAMBARAN GARIS BESAR KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
1. Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar.
Kegiatan Belajar Mengajar dilaksanakan Pagi Hari
2. Waktu Kegiatan Belajar Mengajar.
1. Kegiatan Belajar Mengajar di mulai dari pukul. 07.15 dan berakhir pukul 12.00 WIB.
2. Satu jam pelajaran 35 menit.
3. Jumlah jam keseluruhan disesuaikan dengan KTSP.
4. Penambahan jam pelajaran muatan lokal adalah Basa Sunda, Bahasa Inggris, dan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
3. Ekstrakurikuler.
Untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar Intrakurikuler dan menyalurkan bakat serta minat siswa, di SDN Ciangsana 05 diselenggarakan berbagai macam kegiatan ekstrakurikuler, antara lain : Pramuka, UKS, dan Rohis.
4. Rombongan Belajar.
Jumlah Rombongan Belajar terdiri atas :
1. Kelas 1 : 2 Kelas
2. Kelas 2 : 2 Kelas
3. Kelas 3 : 2 Kelas
4. Kelas 4 : 1 Kelas
5. Kelas 5 : 1 Kelas
6. Kelas 6 : 1 Kelas


M. PEMBINAAN LINGKUNGAN SEKOLAH ( WIYATAMANDALA )

Unsur-unsur Wawasan Wiyatamandala :
1. Sekolah merupakan :
1. Lingkungan Pendidikan
2. Wiyatamandala
3. Tempat siswa belajar dan guru mengajar, menuntut ilmu, membina, dan mengembangkan kepribadian bangsa
2. Kepala Sekolah mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh atas penyelenggaraan pendidikan di lingkungan sekolahnya.
3. Sekolah bersama orang tua siswa bekerjasama dalam mengemban tugas pendidikan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar